Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas
22 poin gara-gara maraknya sentimen negatif yang beredar di dalam dan
luar negeri. Aksi jual langsung terjadi sejak pembukaan perdagangan.
Sementara
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah
di posisi Rp 11.630 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan
perdagangan kemarin di Rp 11.400 per dolar.
Pada perdagangan
preopening, IHSG berkurang 22,153 poin (0,51%) ke level 4.358,487.
Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5,660 poin (0,77%) ke level 725,495.
Membuka
perdagangan, Rabu (12/11/2013), IHSG terkoreksi 26,513 poin (0,61%) ke
level 4.354,127. Indeks LQ45 turun 6,410 poin (0,88%) ke level 725,745.
Naiknya
tingkat suku bunga acuan alias BI Rate dan melemahnya nilai tukar
rupiah jadi sentimen negatif. Sentimen itu menunjukkan kondisi ekonomi
Indonesia belum membaik dan inflasi akan tinggi hingga akhir tahun.
Hingga
pukul 9.05 waktu JATS, IHSG anjlok 58,295 poin (1,33%) ke level
4.322,341. Sementara Indeks LQ45 amblas 12,954 poin (1,77%) ke level
718,201.
Kemarin IHSG anjlok 61 poin menyusul maraknya aksi jual
setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan tingkat suku bunga acuan ke level
7,5%. Naiknya BI Rate ini di luar prediksi pasar
Wednesday, November 13, 2013
IHSG Kena Banyak Sentimen Negatif, Turun 26 Poin
9:30 AM
PT Equityworld Futures Surabaya
No comments
0 comments:
Post a Comment