Laporan Otopsi
menyebutkan Yaser Arafat tewas akibat diracun polonium. Pencarian
selanjutnya, siapa yang membunuhnya? Untuk masalah ini, semua mata
mengarah pada Israel, yang sejak dulu mencoba membinasakan Arafat.
Israel
sendiri sejak lama telah berusaha membunuh pemimpin Palestina ini.
Komitmen ini disampaikan sendiri oleh Ariel Sharon ketika baru menjabat
perdana menteri pada 2001 lalu. Dalam tulisannya di The New Yorker 12 tahun lalu, wartawan Jeffrey Goldberg, mengatakan bahwa Arafat mengaku Sharon 13 kali mencoba membunuhnya.
"Sharon
menghabiskan waktu dan energinya untuk Arafat. Arafat menghitung
sendiri, Sharon mencoba membunuhnya 13 kali. Sharon tidak menghitungnya,
tapi dia mengatakan bahwa kesempatan itu selalu muncul," tulis
Goldberg.
"Seluruh pemerintah Israel selama bertahun-tahun,
Partai Buruh, Likud, semuanya, berusaha-saya mencoba mencari kata yang
sopan untuk pembaca Amerika-memusnahkannya dari peradaban kita. Tapi
kami tidak pernah sukses," ujar Sharon, dituliskan kembali oleh
Goldberg.
Global Research tahun lalu menuliskan,
pembunuhan Arafat adalah bagian dari Rencana Dagan yang dibuat tahun
2001, pada pemerintahan Sharon. Targetnya adalah menghancurkan Otoritas
Palestina, memecah belah internal Fatah, maupun antara Fatah dan Hamas.
Dalam
tulisan lainnya, pembunuhan Arafat telah menjadi agenda jangka panjang
pemerintah Israel. Tanya Reinhart, professor di Universtas Tel Aviv,
dalam sebuah tulisannya mengatakan bahwa pembunuhan Arafat telah
direncanakan Israel sejak tahun 1996 di bawah "Operasi Medan Berduri."
Akhirnya pada tahun 2003, berdasarkan laporan Michel Chossudovski, professor Universitas Ottawa di Global Research, 7 Maret 2003, Kabinet Israel secara resmi memerintahkan pembunuhan Arafat yang menurut mereka "penghambat perdamaian". (umi)
"Kami akan memilih cara dan waktu yang tepat untuk membunuh Arafat," kata kabinet Israel kala itu.
Kantor berita Mehr pada 2005 menuliskan, rencana pembunuhan Arafat oleh Kabinet Israel disetujui oleh Amerika Serikat. Itulah sebabnya mengapa AS melancarkan veto di Dewan Keamanan PBB yang hendak mengeluarkan resolusi mengutuk upaya pembunuhan tersebut.
Akibat restu AS ini, Israel semakin gencar menyerang Palestina. Menteri Pertahanan Israel kala itu, Shaul Mofaz mengumumkan "all out war" terhadap para militan di Palestina.
Arafat meninggal dunia pada 11 November 2004 di sebuah rumah sakit di Prancis. Misteri yang menyelimuti penyebab kematiannya mulai terkuak saat para peneliti dari Swiss mengungkapkan adanya kandungan racun polonium dalam jasad Arafat. Racun inilah yang diduga menyebabkan kematiannya.
0 comments:
Post a Comment