Pasar saham utama Asia bangkit dari pelemahan pada perdagangan
Kamis 14 November 2013, setelah Janet Yellen, Wakil Ketua Federal
Reserve, mengatakan bahwa Fed memiliki "pekerjaan yang harus dilakukan"
untuk membantu perekonomian.
Hal tersebut, seperti dikutip dari laman Reuters, mampu memacu indeks saham Amerika Serikat kembali mencapai level tertinggi baru semalam.
Kata pengantar Yellen, di sidang dengar pendapat Senat, ternyata
mendukung kebijakan moneter bank sentral AS saat ini, yang diterapkan
Ketua Fed Ben Bernanke.
"Seperti yang diharapkan, Yellen tidak keluar dari karakter Fed," kata Kathy Lien, direktur di BK Asset Management di New York.
"Jadi, harapan Fed memangkas stimulusnya pada Desember mendatang
menjadi berlebihan dan sebagai hasilnya, kita akan melihat pelemahan
dolar AS selama 24 jam ke depan," tambahnya.
Optimisme pasar di AS, ternyata merambah ke perdagangan saham Asia.
Indeks saham utama Australia, AXJO dibuka pagi ini naik 0,5 persen.
Sedangkan indeks saham patokan Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI
menguat 0,4 persen dan bergerak jauh dari level terendah enam minggu
terakhir pada perdagangan awal hari ini.
Dolar Melemah
Sementara itu, euro berhasil naik tipis sekitar 0,2 persen terhadap
dolar AS, menyusul komentar Yellen dan diperdagangkan di posisi
US$1.3483, memperpanjang kenaikannya pada pekan ini sebanyak 0,8 persen.
0 comments:
Post a Comment