Berbahaya, Diet Makan Bola Kapas Dicelup Jus Jadi Tren

Mungkin karena terobsesi untuk memiliki bentuk tubuh yang sempurna, beberapa orang menghalalkan segala cara. Terciptalah diet-diet aneh seperti diet cacing pita dan diet memakan bola kapas!

Informasi tentang diet anehpun cepat tersebar di dunia maya. Internet telah menyiarkan kabar tentang diet yang tidak biasa ini lewat chatting dan YouTube. Apalagi, seorang model bernama Bria Murphy, 23 tahun, (anak dari Eddie Murphy) telah mempraktekkan diet ini.

Ia mengaku melakuka diet ini dengan cara mencelupkan bola-bola kapas ini ke dalam jus jeruk, air lemon, atau smoothies. Menurut Bria, mereka mencelupkan kapas tersebut ke dalam jus dengan tujuan agar mereka merasa kenyang.

Karena bola kapas tidak mengandung kalori, mengenyangkan, dan tidak perlu olahraga untuk mendukung diet ini.Mereka mulai tak bisa melepas ketergantungannya pada kapas dan memakannya setiap hari. Mereka tak makan apa-apa lagi selain kapas.

Parahnya, para pengikut diet ini menganggap kapas adalah sumber serat yang tinggi. Mereka yang kebanyakan adalah remaja wanita tidak mengetahui resiko negatif yang kelak akan mereka rasakan. Para ahli medis menyimpulkan bahwa diet ini akan berdampak serius dan berbahaya.

Brandi Koskie dari Diets on Review, mengatakan kapas yang beredar di pasaran terkadang bukanlah kapas. Kapas-kapas tersebut sebenarnya adalah serat polyester yang diputihkan dan diberikan banyak bahan kimia.

“Pakaian termasuk benda yang terbuat dari polyester. Jika Anda mengikuti diet ini, itu sama saja mengunyah pakaian Anda yang sebelumnya dicelupkan ke dalam jus,” kata Brandi.

Dr. Ovidio Bermudez, seorang dokter dari  Eating Recovery Center di Denver, mengatakan hal ini sama saja dengan menelan kancing, pakaian, dan koin. Terlepas dari risiko tersedak dan kekurangan gizi, hal ini juga dapat menyebabkan radang usus akut yang dikenal dengan nama “bezoar”.

Bezoar akan terjadi jika tubuh terus-menerus mengonsumsi apapun yang sulit dicerna. Jika dibiarkan, akan terjadi penyumbatan usus dan mengancam kehidupan. Walaupun begitu, diet ini malah semakin bertambah banyak pengikutnya,bahkan ada yang berumur 9-16 tahun.