Equity world : Ajaran Buddha telah dipeluk sebagai agama di berbagai belahan
dunia. Meski banyak teks yang mencatat kehidupan dan ajaran Sang Buddha,
soal di mana Sang Buddha hidup dan tinggal masih menjadi debat panjang.
Sebab, tak banyak bukti nyata.
Namun temuan arkeolog kini bisa menjadi bukti kuat, kapan dan di mana dahulu Sang Buddha hidup.
Diberitakan BBC, Selasa 26 November 2013, arkeolog
menemukan tempat yang menunjukkan tempat kelahiran Buddha. Yakni, pada
bangunan yang tertimbun pada struktur Kuil Maya Devi di Lumbini Nepal.
Para arkeolog menggali pada bagian pusat kuil itu. Wilayah Lumbini
yang terletak barat daya Nepal, dan berbatasan dengan India itu sering
diziarahi umat Buddha tiap tahun. Mereka meyakini itu sebagai tempat
kelahiran Siddhartha Gautama yang menjadi Buddha.
Setelah menggali, arkeolog mengambil sampel berupa fragmen arang
dan butiran pasir, dan menghitung usia sampel, dan hasil pengitungan
sampel menunjukkan usia bangunan itu abad 6 SM.
"Sekarang, untuk pertama kalinya, kita memiliki urutan arkeologi
Lumbini yang menunjukkan bangunan di sana terawal abad ke 6 SM," jelas
Prof Robin Coningham, arkeolog Durham University.
"Ini adalah bukti terawal dari sebuah kuil Buddha di manapun di dunia ini," tegas dia.
Menurut peneliti, temuan itu bisa menyelesaikan perdebatan tanggal kelahiran Sang Buddha.
Sebab perkiraan yang diyakini sepanjang ini, kelahiran Sang Buddha
yakni sekitar 634 SM, sementara para akademisi mempercayai Sang Buddha
lahir pada masa 390-340 SM. Sedangkan bukti terawal struktur Buddha di
Lumbini berusia tak lebih awal dari abad ke 3 SM, yakni pada masa Kaisar
Ashoka.
Penggalian juga mendeteksi tanda-tanda akar pohon kuno pada
bangunan kayu tengah kuil. Semakin menguatkan bahwa kuil ini merupakan
tempat kelahiran Buddha.
Pada tradisi Buddha, tercatat Dewi Maya Devi telah melahirkan sang Buddha sambil memegang cabang pohon di Taman Lumbini.
Sumber Viva.com
0 comments:
Post a Comment