Indeks saham utama Amerika Serikat, Wall Street, kembali
mencatatkan rekor baru pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, atau
Kamis dini hari waktu Indonesia barat.
Dikutip dari laman Washington Post, Kamis 14 November 2013, hal itu dipicu sentimen positif kinerja emiten ritel yang bergerak di bisnis department store.
Saham Macy's, perusahaan ritel raksasa AS melonjak sembilan persen
dan memimpin kenaikan saham-saham pengecer lainnya seperti JC Penney ,
Nordstrom, dan Target.
"Ketika konsumen mulai belanja, itu menunjukkan kalau ekonomi cukup
kuat dan membuat investor saham semangat untuk membeli," kata Ron
Florance, wakil kepala investasi untuk Wells Fargo Private Bank.
Indeks Standard & Poor 500 ditutup naik 14,31 poin atau 0,8
persen ke level 1.782, rekor ke-34 yang dicapai pada tahun ini. Indeks
tersebut naik 25 persen untuk tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 70,96 poin atau 0,5 persen di posisi 15.821,63, juga merupakan rekor baru.
Sedangkan Nasdaq Composite Index naik 45,66 poin atau 1,2 persen ke
level 3.965,58, jauh di bawah rekor penutupan tertinggi sebelumnya di
5.048,52 yang pernah dicapai pada Maret 2000. (adi)
0 comments:
Post a Comment