Harga emas di bursa berjangka Amerika Serikat, berakhir melemah pada
sesi perdagangan Jumat waktu setempat, setelah data positif lapangan
pekerjaan baru AS memicu spekulasi Federal Reserve kemungkinan
menghentikan stimulus ekonominya lebih cepat dari diperkirakan
sebelumnya.
Dikutip dari laman Investing, harga emas di divisi Comex New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember jatuh 1,83 persen ke posisi US$1.284,60 per troy ounce.
Harga emas di Comex diketahui jatuh ke sesi terendah di US$1.280,50 per troy ounce pada hari sebelumnya, yang merupakan level terendah sejak 17 Oktober lalu.
Pada pekan lalu, diketahui logam mulia tersebut kehilangan 2,17
persen, penurunan harga yang terjadi dalam minggu kedua berturut-turut.
Diketahui, Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi AS berhasil menambahkan 204.000 lapangan pekerjaan baru di
Oktober 2013, lebih tinggi dari prediksi ekonom. Sementara itu, data
September direvisi naik ke 163.000 dari diaporkan sebelumnya 148.000.
Laporan itu muncul satu hari, setelah data resmi menunjukkan bahwa
ekonomi AS tumbuh sebesar 2,8 persen hingga September 2013, jauh di atas
ekspektasi sebelumnya yang hanya 2 persen.
Sementara itu, dari dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan
Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, Senin 11 November 2013, melaporkan
harga emas kembali turun.
Harga emas batangan Antam dijual Rp519.000 untuk ukuran 1 gram.
Level ini turun Rp4.000 per gram dari sehari sebelumnya Rp523.000 per
gram pada Jumat 8 November 2013.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.450.000, ukuran 10 gram
Rp4.850.000, ukuran 25 gram Rp12.050.000, ukuran 50 gram Rp24.050.000,
dan ukuran 100 gram dijual Rp48.050.000. Harga emas ukuran 250 gram
dipatok pada Rp120.000.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp239.800.000.
0 comments:
Post a Comment