Lazimnya, satelit dikembangkan oleh para ahli pada
badan ruang angkasa atau ahli antariksa. Tapi, bagaimana jika siswa
sekolah yang mengembangkan satelit khusus di ruang angkasa.
Siswa pun kini bisa
mengirimkan satelit besutan mereka. Seperti yang dilakukan Siswa SMA
Thomas Jefferson for Science and Technology, Alexandria, AS, boleh jadi
jadi parameter.
Sebab siswa menengah itu telah menghasilkan sebuah satelit mini yang diluncurkan ke ruang angkasa. Hebatnya, lagi satelit itu bersanding dengan satelit mini lain besutan NASA.
Dilansir Space.com, 21 November 2013, satelit besutan siswa itu, TJ3Sat diluncurkan oleh badan ruang angkasa militer AS, Operationally Responsive Space (ORS-3) dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Pulau Wallops, AS.
Melalui roket peluncur, Orbital Sciences Minotaur 1, satelit TJ3Sat menumpang bersama dengan 27 satelit mini lain termasuk PhoneSat, satelit besutan NASA.
Sementara muatan utama roket itu yakni satelit STPSat-3 milik Angkatan Udara AS.
Satelit mini yang diluncurkan itu bekerja dengan sebuah ponsel pintar di dalamnya. Meski kecil, satelit mini tersebut tetap berdaya kuat, dilengkapi dengan kemampuan proses cepat, sensor, mampu menerima GPS dan kamera resolusi tinggi.
Satelit dengan mesin ponsel pintar ini juga berbiaya rendah dan bisa memangkas ruang menjadi lebih simpel.
Pejabat Orbital Science menyebutkan, ukuran satelit besutan SMA itu pun cukup kecil, hanya 10x10x12 cm dengan bobot 0,89 kilogram.
Mengingat satelit TJ3Sat mengorbiti Bumi, para siswa dan pengguna radio amatir di Bumi bisa bertukar data dengan satelit ini. Sebab, TJ3Sat dilengkapi phonetic vioce synthesizer, yang mampu mengubah teks ke suara dan mengirimkan kembali suara tersebut ke Bumi melalui frekuensi radio. Pejabat Orbital menambahkan, data tersedia untuk publik.
"Satelit TJ3Sat dapat digunakan anak-anak untuk menumbuhkan keinginan menjadi astronot. Saya pikir, kami melihat apa yang diinginkan yaitu membangun pesawat ruang angkasa. Mereka bisa mewujudkan hal itu," kata Andrew Petro, eksekutif program teknologi pesawat ruang angkasa kecil NASA. (ren)
Sebab siswa menengah itu telah menghasilkan sebuah satelit mini yang diluncurkan ke ruang angkasa. Hebatnya, lagi satelit itu bersanding dengan satelit mini lain besutan NASA.
Dilansir Space.com, 21 November 2013, satelit besutan siswa itu, TJ3Sat diluncurkan oleh badan ruang angkasa militer AS, Operationally Responsive Space (ORS-3) dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Pulau Wallops, AS.
Melalui roket peluncur, Orbital Sciences Minotaur 1, satelit TJ3Sat menumpang bersama dengan 27 satelit mini lain termasuk PhoneSat, satelit besutan NASA.
Sementara muatan utama roket itu yakni satelit STPSat-3 milik Angkatan Udara AS.
Satelit mini yang diluncurkan itu bekerja dengan sebuah ponsel pintar di dalamnya. Meski kecil, satelit mini tersebut tetap berdaya kuat, dilengkapi dengan kemampuan proses cepat, sensor, mampu menerima GPS dan kamera resolusi tinggi.
Satelit dengan mesin ponsel pintar ini juga berbiaya rendah dan bisa memangkas ruang menjadi lebih simpel.
Pejabat Orbital Science menyebutkan, ukuran satelit besutan SMA itu pun cukup kecil, hanya 10x10x12 cm dengan bobot 0,89 kilogram.
Mengingat satelit TJ3Sat mengorbiti Bumi, para siswa dan pengguna radio amatir di Bumi bisa bertukar data dengan satelit ini. Sebab, TJ3Sat dilengkapi phonetic vioce synthesizer, yang mampu mengubah teks ke suara dan mengirimkan kembali suara tersebut ke Bumi melalui frekuensi radio. Pejabat Orbital menambahkan, data tersedia untuk publik.
"Satelit TJ3Sat dapat digunakan anak-anak untuk menumbuhkan keinginan menjadi astronot. Saya pikir, kami melihat apa yang diinginkan yaitu membangun pesawat ruang angkasa. Mereka bisa mewujudkan hal itu," kata Andrew Petro, eksekutif program teknologi pesawat ruang angkasa kecil NASA. (ren)
Satelit TJ3Sat.
0 comments:
Post a Comment