Mayra Rosales dinobatkan sebagai wanita paling berat di dunia dengan
bobot tubuh 550 kilogram. Tetapi yang membuat Myra terkenal di seluruh
dunia adalah karena dia mengaku menindih keponakannya yang masih balita
hingga tewas pada 2008.
Aparat harus menghancurkan dinding
rumahnya untuk membawa Mayra ke pengadilan. Paramedis juga harus
membawanya menggunakan tandu dan van karena dia tak bisa berjalan.
Bahkan
saat dinyatakan bersalah, muncul pertanyaan bernada kelakar berapa
banyak dosis suntikan yang diperlukan untuk membunuhnya lantaran tubuh
yang luar biasa besar itu. Tapi Mayra memang tidak dihukum mati dan dia
dibebaskan pada 2011 karena terbukti tak bersalah.
Lima tahun
setelah kematian sang keponakan tersebut, berat Rosales berkurang lebih
dari setengah berat badannya. Dia tak mau lagi menjadi wanita tergemuk
di dunia lagi.
Dalam tayangan TLC, perubahan penampilan Rosales
yang dramatis merupakan buah dari operasi, terapi fisik dan
rehabilitasi. Kini berat tubuhnya mencapai 180 kilogram. Rosales saat
ini dapat beraktivitas normal antaralain berbelanja dan mencari
pekerjaan.
Motivasi terbesarnya mengurangi berat badan adalah
khawatir akan hidupnya. Dalam sebuah trailer TLC, tampak dia ditandu
dan dimasukkan dalam ambulans.
"Pada titik ini, aku merasa jika tak ada perubahan, aku akan mati," kata Mayra.
Pengakuan
pembunuhan diakuinya untuk melindungi sang adik yang telah menganiaya
putranya sendiri. "Saya pikir saya sekarat, jadi saya putuskan mengakui
membunuhnya dan ingin melindungi adik saya karena saya menyayanginya,"
katanya seperti dikutip News.
Sekarang, Myra yang
berusia 32 tahun merasa diberi kesempatan kedua. Myra mengaku merasa
sehat secara fisik dan ingin mengadopsi keponakan-keponakannya.
Meski acara dokumenter berusaha menyembunyikan penampilan terakhir Mayra, foto di Facebook yang tayang di Daily Mail bahkan memperlihatkan Mayra yang lebih ramping.
Friday, November 22, 2013
Kisah Wanita Tergemuk di Dunia Turun 370 kilogram
10:33 AM
PT Equityworld Futures Surabaya
No comments
0 comments:
Post a Comment