Bagi sebagian orang, memanjat tebing menjadi hobi menarik. Ia memacu
adrenalin saat kaki melangkah melawan gravitasi. Ada kepuasaan tatkala
akhirnya sampai di puncak tertinggi. Ekstrem, dan menggairahkan.
Tapi
memanjat tebing di gunung, itu sudah biasa. Cobalah memanjat Totem
Pole, tebing curam di tengah laut. Tebing itu terletak di tepian pantai
Pulau Tasmania, Persemakmuran Australia. Tepatnya di Cape Huay.
Sebuah
batu setinggi 65 meter menjulang di sana. Diameternya hanya empat
meter. Ini spot menggiurkan bagi pecinta panjang tebing.
Totem
Pole terbentuk dari fenomena alam ‘tumpukan laut’. Awalnya, ada sebuah
tebing utuh menjorok ke laut. Karena terus terkikis oleh angin dan air
dari dua sisi, tebing itu seakan terbelah. Lantas menyisakan sebuah batu
menjulang yang runcing di bagian atasnya.
Biasanya, kelamaan
batu itu akan runtuh karena erosi. Namun, kekokohan Totem Pole telah
teruji waktu. Para geolog memperkirakan, tebing itu telah berdiri tegak
selama lebih dari seratus tahun. Ia menjadi bagian dari Taman Nasional
Tasman yang terkenal di seluruh dunia.
Seorang pendaki asal
Inggris pernah mengalami insiden di sana. Saat mencoba memanjat Totem
Pole pada Februari 1998, ia tertabrak batu besar. Paul Pritchard,
pendaki itu, akhirnya terkena hemiplegia. Sisi kanannya lumpuh.
Kemampuan bicara dan memorinya juga terdegradasi.
Meski begitu,
masih banyak pendaki berpengalaman dan profesional yang mempertaruhkan
nyali di Totem Pole. Tebing batu ini memang memicu rasa penasaran,
karena termasuk sulit didaki.
http://ew-futures.blogspot.com/
Suber : viva.co.id
Thursday, October 3, 2013
Pacu Adrenalin, Memanjat Tebing Curam di Tengah Laut
8:37 AM
PT Equityworld Futures Surabaya
No comments
0 comments:
Post a Comment