Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sepurna. Kita
diberi akal dan fikiran. Karena itu kita punya rasa senang, sedih, punya
cita-cita, dan juga punya rasa yang di terima oleh panca indera. Nah semula
kita tidak berpakaian, tidak mempunyai rumah, tidur di goa, di atas pohon ataupun tempat-tempat
tertentu yang dianggap aman untuk tidur atau bernaung. Makanpun masih diperoleh
dengan cara berburu dan pendek
kata, makanannya dimakan secara mentah. Dengan akal dan fikirannya mereka berusaha dan mengolah makanannya agar lebih enak tentunya. Ternyata secara tiba-tiba mendapatkan makanan yang terbakar
rasanya lebih enak. Nah akhirnya api digunakan sampai saat ini untuk memasak.
kata, makanannya dimakan secara mentah. Dengan akal dan fikirannya mereka berusaha dan mengolah makanannya agar lebih enak tentunya. Ternyata secara tiba-tiba mendapatkan makanan yang terbakar
rasanya lebih enak. Nah akhirnya api digunakan sampai saat ini untuk memasak.
Nah sebenarnya dari mana api itu kita peroleh? Kapan api itu digunakan ? untuk apa kita
menggunaka api ? ini dia asal usul api
menurut versi Islam.
Api yang ada di dunia ini brasal dari api Neraka Jahanam.
Alkisah, Allah menyuruh malaikat untuk mngambil api dari neraka jahanam guna
memasukkan api tersebut ke bumi untuk di gunakan oleh manusia. Saat malaikat
itu sampai di neraka tersebut, langsung ia terkejut karena suasana di sana
gelap gulita yang di sebabkan api dari neraka jahanam berwarna hitam pekat.
Setelah bertemu penjaga
neraka & menyampaikan perintah-Nya. Penjaga neraka bertanya kepada mlaikat
itu.
Penjaga : Sebesar apa api neraka jahanam itu yg mau
kau ambil ?
Malaikat : Sebesar biji kurma saja !
Mendengar hal itu Penjaga berkata : Asal kau tahu kalau kau membawa api sebesar biji kurma ke bumi, maka di bumi tidak kan ada khidupan bumi akan terbakar.
Malaikat : kalau begitu setengahnya saja !
Penjaga : kalau kau membwa api sebsar itu, maka d bumi akan gersang & tumbuh-tumbuhan kan mati, karena masih terlalu panas.
Malaikat kemudian berkata : kalau begitu terserah kau saja mau sebesar apa ?
Malaikat : Sebesar biji kurma saja !
Mendengar hal itu Penjaga berkata : Asal kau tahu kalau kau membawa api sebesar biji kurma ke bumi, maka di bumi tidak kan ada khidupan bumi akan terbakar.
Malaikat : kalau begitu setengahnya saja !
Penjaga : kalau kau membwa api sebsar itu, maka d bumi akan gersang & tumbuh-tumbuhan kan mati, karena masih terlalu panas.
Malaikat kemudian berkata : kalau begitu terserah kau saja mau sebesar apa ?
Lalu sang penjaga neraka itu memberikan api kepada malaikat suruhan itu, api sebesar
semut yang sangat kecil. Itu pun tidak langsung di masukkan ke bumi tapi di
dinginkan terlebih dahulu ke dalam 7 sumur slama 70 masa di akhirat ( 1 masa =
5 ribu tahun masa di bumi).
Warna api pun berangsur-angsur berubah, dari warna hitam menjadi putih, putih menjadi biru sampai akhirnya menjadi warna kuning merah sperti skarang.
Siksaan di neraka jahanam yang paling ringanpun yaitu kita disuruh memakai sendal yang apabila kita memakainya, otak di dalam kepala langsung meleleh.
Di sana kita tidak hidup & juga tidak mati.
Semoga dengan mengetahui betapa dasyatnya siksaan di neraka jahanam, kita dapat menjaga sikap kita menjadi lebih baik & Semoga kita tidak menjadi salah satu dari penghuni neraka manapun, apalagi di neraka jahanam.
Warna api pun berangsur-angsur berubah, dari warna hitam menjadi putih, putih menjadi biru sampai akhirnya menjadi warna kuning merah sperti skarang.
Siksaan di neraka jahanam yang paling ringanpun yaitu kita disuruh memakai sendal yang apabila kita memakainya, otak di dalam kepala langsung meleleh.
Di sana kita tidak hidup & juga tidak mati.
Semoga dengan mengetahui betapa dasyatnya siksaan di neraka jahanam, kita dapat menjaga sikap kita menjadi lebih baik & Semoga kita tidak menjadi salah satu dari penghuni neraka manapun, apalagi di neraka jahanam.
Amin
0 comments:
Post a Comment