Ternyata tak hanya kuda lumping saja yang bisa memakan berbagai
benda-benda ekstrim semacam beling, kamu juga bisa memakan batu.
Bagaimana rasanya ya jika sebuah batu diolah menjadi sebuah menu makan
siang yang lezat? Yap, di daerah Amerika Tengah Chili dan Peru ada
sebuah batu yang bisa dimakan dan menjadi makanan sehari-hari masyarakat
di sekitar lepas pantai Chili dan Peru ini.
Pyura chilensis adalah nama bebatuan hidup yang bisa dimakan dan banyak
terdapat di lepas pantai Chili dan Peru. Bentuknya seperti batu karang
di pinggir pantai namun ternyata di dalamnya adalah hewan laut yang bisa
dimakan. Batu karang hidup ini diolah oleh masyarakat serikat sebagai
menu makanan lezat.
Batu hidup ini dikenal dengan nama piure di Spanyol. Bagian luar piure
memangtampak seperti batu karang kasar, yang sebenarnya adalah kulit
piure. Lapisan luar piure merupakan jubah untuk melindungi diri mereka
yang merupakan selulosa hewan atau tunicin.
Kemudian bagian yang bisa dimasak adalah daging batu hidup ini yang
merupakan lapisan kulit dan otot berwarna merah. Bagian inilah yang bisa
dimasak dan disajikan sebagai menu lezat. Untuk mengambil bagian dalam
hewan ini diperlukan pisau atau gerjagi tajam untuk membelahnya karena
kulitnya yang sangat keras.
Setelah diambil dagingnya kemudian makanan ini diolah menjadi menu
tumis, yang dimasak dengan bumbu bawang serta herbs. Dan disajikan
dengan sejenis sambal, menu lezat ini biasa dikonsumsi oleh warga
sekitar Amerika bagian tengah. Tak hanya itu daging batu ini diklaim
bisa dimakan secara mentah.
Ternyata kepoluleran menu batu hidup ini juga telah diekspor ke luar
Amerika. Bahkan batu ini diolah menjadi makanan kaleng yang diekspor ke
Swedia dan juga Jepang. Namun sayangnya menurut majalah Scientific
American Piure menghangsiljan konsentrasi vanadium yang tinggi. Vanadium
sendiri biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat baja. Dan mereka
belum yakin bahwa makanan ini aman dikonsumsi atau tidak.
equity world
Monday, October 14, 2013
Wow, Batu Ini Bisa Disulap Jadi Menu Makanan Lezat!
2:31 PM
PT Equityworld Futures Surabaya
No comments
0 comments:
Post a Comment