Kebudayaan Jawa, sering disebut-sebut sebagai turunan dari kebudayaan
yang lebih tua dari India, terutama dari segi kebahasaan, dimana Bahasa
Jawa merupakan turunan dari Bahasa Dewanagari yang ada di India. Bahkan
bukan hanya Bahasa Jawa, beberapa bahasa di Nusantara juga merupakan
turunan dari Bahasa Dewanagari yang sama. Benarkah?
Tentu saja saya tidak mampu menjawab itu. Tetapi mungkin dengan
menggunakan objek lain yang masih berhubungan dengan hal itu, kita bisa
mengambil kesimpulan mengenai hal ini. India dan Jawa mempunyai
persamaan, diantaranya adalah kesamaan adanya tokoh-tokoh besar yang
menjadi karakter utama dalam dunia pewayangan. Perbedaannya mungkin
dalam penyebutan, seperti tokoh Yudhistira di India yang sering disebut
Puntadewa di Jawa, Arjuna yang sama dengan Janaka, Bima yang sama dengan
Werkudara, dll.
Tokoh-tokoh itu dikenal terutama karena dua kisah epos klasik Ramayana
dan Mahabarata, yang dikenal sebagai karya sastra dari India. Maka
kemudian juga tokoh-tokoh dalam kedua kisah tersebut hidup di India,
benarkah? Lantas mengapa tokoh-tokoh dalam karya sastra klasik India
lebih dekat secara kultural dengan masyarakat Jawa? Bahkan di India
tidak ada Panakawan, sementara di Jawa lebih lengkap dengan adanya
Panakawan.
Lagi-lagi saya harus mengatakan tidak bisa menjawab itu, tetapi dengan
pertanyaan tersebut muncul kemungkinan yang bisa jadi mengejutkan kita
semua, yaitu bahwa tokoh-tokoh pewayangan yang juga tokoh-tokoh dalam
kitab Mahabarata dan Ramayana itu adalah tokoh-tokoh yang pernah hidup
di tanah Jawa. Lagi-lagi yang saya gunakan adalah kedekatan emosional
dan kedekatan kultural, yang tentu saja tidak akan diterima di dalam
metode penelitian ilmiah manapun. Tetapi tentu saja tak masalah, karena
tujuan dari tulisan ini adalah membangkitkan rasa penasaran pembaca
mengenai sejarah Jawa di masa lalu.
Mari kita tutup tulisan ini dengan pertanyaan, "Apakah mungkin orang
India menulis Ramayana dan Mahabarata atas permintaan dari penguasa di
Jawa, yaitu tokoh-tokoh pewayangan itu sendiri?"
0 comments:
Post a Comment