Kembang Waung atau Lantana Camara |
Bunga yang dihasilkan sangat indah dan mempesona dengan beragam jenis yang menghasilkan bunga yang beragam pula. Bahkan untuk jenis-jenis tertentu, misalnya yang menghasilkan warna kuning dan putih, mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Apalagi jika satu batang tanaman yang kemudian disambung dengan beragam jenis sehingga satu pohon bisa menghasilkan beragam warna bunga, harganya bisa berkali lipat. Ini seperti yang dilakukan beberapa kawan di kampung halaman yang menanam tanaman ini dalam pot dan kemudian satu batang utama yang bercabang disambung dengan beberapa tanaman ini dengan jenis yang berbeda sehingga bisa menghasilkan aneka warna bunga.
Lantana Camara atau Kembang Waung Warna Merah (Foto: dok. pribadi) |
Lantana Camara, demikian nama keren bunga itu. Di kampung saya biasa disebut dengan kembang waung. Beberapa literatur di web ataupun blog menyebut tanaman ini dengan bunga telekan atau tahi ayam karena baunya yang menyengat seperti kotoran ayam. Padahal setahu saya, tanaman ini bahunya harum dan tidak berbau seperti kotoran ayam. Ada memang bunga yang disebut telekan atau tahi ayam dengan bau yang menyengat, tetapi bukan seperti bunga yang saya maksud ini.
Bunga telekan yang saya tahu bentuknya pendek dan benar-benar hanya sebagai bunga hias serta bersifat sekali tanam, artinya jika ditanam dan sampai berbunga maka akan segera mati mengering. Daunnya mirip dengan tanaman kenikir yang biasa dibuat sayuran atau lalapan. Sepertinya ada kesalahan pemberian nama dalam beberapa situs yang mengulas tanaman lantana camara ini. Gambar berikut yang saya ambil dari flickr.com adalah bunga telekan yang saya maksud, bukan seperti literatur-literatur yang menulisnya sebagai bunga lantana camara. Jadi sangat berbeda antara bunga lantana camara atau kembang waung dengan bunga telekan atau bunga tahi ayam.
Bunga Telekan, Bukan Bunga Lantana Camara (sumber: flickr.com) |
Jadi untuk sementara manfaat tanaman ini setahu saya hanya sebatas sebagai pagar, bunga hias yang bernilai ekonomi tinggi dan daunnya sebagai pakan ternak kambing disamping biji-bijinya sebagai sarana permainan.Untuk manfaat pengobatan, sekali lagi karena simpang-siurnya literatur yang saya dapatkan, untuk sementara belum bisa saya tuliskan di sini.
0 comments:
Post a Comment