Tuesday, October 15, 2013

Tukang Becak Berkurban Sapi


Pasuruan - Mengumpulkan uang Rp 13 juta untuk membeli sapi kurban bukan perkara mudah bagi Bambang (51), tukang becak asal Kelurahan Pucangan Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. Dia sering kerja lembur agar bisa banyak menabung.

Tabungan yang dimaksud adalah celengan dari kayu yang ia pasang di jok becaknya. Setiap ada habis narik ia selalu menyisihkan uang dimasukan ke celengan tersebut.

Diakui Bambang semangat kerja itu terdorong oleh niatnya untuk membeli sapi kurban. "Sering lembur," kata Bambang usai menyerahkan sapi kurban seharga Rp 13 juta ke Takmir Masjid Al-Ikhlas, Senin (14/10/2013).

Biasanya, Bambang berangkat bekerja mulai pukul 06.00 Wib hingga pukul 14.00 Wib. Sejak celengan kayu dipasang di jok becaknya, ia lebih sering memperpanjang jam kerjanya bahkan sampai malam hari.

Bahu-membahu dengan istrinya, Mahmudah yang bekerja sebagai tukang pijat akhirnya pada tahun ini, cita-cita masa kecilnya untuk berkurban sapi terwujud.

Ketua Takmir Masjid Al-Iklhas Nursalim Jamil menuturkan, selain dikenal pekerja keras, Bambang juga taat beribadah. Ayah satu anak ini juga dikenal pendiam dan baik. "Pak Bambang orangnya memang dikenal baik," ujar Nursalim.

Bambang (51), seorang tukang becak akhirnya bisa meraih apa yang ia cita-citakan sejak kecil. Dari hasil menabung selama bertahun-tahun, ia mampu membeli seokor sapi untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha.

equity world

0 comments:

Post a Comment

 
equityworld futures pusat