Equityworld Futures : Staf Rumah Sakit Distrik Novosibirsk,
tidak menyangka akan kedatangan tamu rutin setiap harinya. Tamu tersebut
merupakan seekor anjing betina bernama Masha yang rutin menjenguk
pemiliknya yang tengah dirawat di sana.
Harian The Siberian Times, Selasa 25 November 2014
melansir, bahkan rutinitas tetap dilakukan Masha walau majikannya telah
meninggal. Pemilik Masha merupakan pria pensiunan dari Desa Dvurechie,
yang berjarak beberapa kilometer dari kota Koltsovo, Rusia.
Dua tahun lalu, dia datang ke rumah sakit bersama Masha. Ketika
majikannya dirawat di bangsal, Masha rutin menjenguk pada pagi hari.
Anjing berwarna cokelat itu bahkan rela kembali ke rumah pada malam
hari, seolah-olah untuk menjaga kediaman sang majikan. Keesokan paginya,
Masha kembali muncul di rumah sakit.
Sayangnya, majikan Masha meninggal setahun lalu. Namun, Masha tetap muncul setiap hari ke rumah sakit.
Menurut The Siberian Times, Masha tidak memiliki tempat tinggal atau mungkin dia yakin majikannya masih tetap hidup.
"Dia tetap menunggu majikannya. Baru-baru ini sebuah keluarga
mencoba untuk mengadopsinya, tetapi Masha kabur dan kembali ke rumah
sakit," ungkap seorang perawat bernama Alla Vorontsova.
Dia menyebut Masha dibawa pulang pada Jumat malam, namun pada Sabtu dini hari, anjing itu sudah kembali ke rumah sakit.
Sejak rutin menjadi pengunjung rumah sakit, Masha begitu disayang
oleh seluruh tim medis dan para pasien. Bahkan, mereka memberikan Masha
matras hangat untuk tempat dia beristirahat dan makanan setiap hari.
Kepala Dokter Vladimir Bespalov sangat berharap ada yang mau mengadopsi Masha dan merawatnya.
"Anda lihat matanya, betapa sedihnya mata itu. Itu bukan tipikal
mata anjing yang bersinar dan menunjukkan kalau mereka bahagia. Anda
bisa melihat binatang ini sama seperti Anda melihat manusia," kata
Bespalov.
Di rumah sakit, kata dia, tidak ada obat yang bisa mengobatinya.
"Namun, kami tetap berharap, Masha akan menemukan majikan baru yang dia percayai," imbuh dia.
Kisah Masha mirip dengan anjing asal Jepang, Hachiko. Anjing itu
selalu setiap mendatangi sebuah stasiun kereta api di Tokyo untuk
menyambut majikannya, seorang pengajar Ilmu Pertanian, Hidesaburo Ueno.
Bahkan, ketika Ueno telah tiada pada 1925, Hachiko tetap rajin
datang pada pukul 16.00 dan menantikan majikannya tiba. Hal tersebut
dilakukannya rutin selama 10 tahun.
Pada 1935, warga menemukan Hachiko mati di sebuah jalan di Tokyo.
Jasadnya lalu diabadikan di Museum Nasional Jepang, sedangkan sebuah
patung perunggu didirikan di luar kota Shibuya.
Selain kisah Hachiko, juga ada cerita serupa dari Edinburgh,
Skotlandia. Seekor anjing bernama Greyfriars Bobby di abad ke-19 rutin
berkunjung ke makam majikannya selama 14 tahun terakhir.
©
VIVA.co.id