Equityworld Futures : Di zaman ini operasi plastic sepertinya sudah menjadi sebuah tren
terutama bagi mereka yang memiliki banyak uang namun tidak memiliki rasa
syukur dengan kodrat fisik yang telah dikaruniai oleh Maha kuasa. Tidak
hanya popular dikalangan kaum hawa saja, operasi plastic ternyata juga
digandrungi oleh kaum laki-laki yang ingin merombak penampilannya
secara fisik, namun apa jadinya jika yang didapat ternyata sangat tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan dan malah berakhir sangat mengerikan
seperti yang dialami oleh pria satu ini.
Sebelumnya ia dikenal sebagai seorang promotor tinju dengan nama Frank
Maloney dan merubah namanya menjadi Kellie Maloney setelah melakukan
operasi transgender yang sedang melalui masa transisi selama 18 bulan
ini untuk merubah kelaminnya menjadi seorang wanita, namun berakhir
dengan cidera yang sangat memalukan sekaligus mengerikan.
Frank Maloney sebelum melakukan operasi transgender |
Yang paling mengerikan adalah dia juga menggunakan pisau untuk merombak bagian matanya sendiri agar tampak lebih feminim layaknya seorang wanita.
Dia mengatakan: “Dengan menggunakan pisau itu saya membuat mata saya hingga berdarah dan merasakan sakit yang sangat luar biasa”.
“Kemudian saya merasa kepala saya semakin membengkak seperti balon, semakin besar dan bertambah besar dalam beberapa saat, Saya hampir tidak bisa melihat. Saya takut kepalaku akan meledak.”
Wajah Kellie Maloney setelah melakukan operasi plastik |
Dokter kemudian berjuang selama 10 jam untuk menyelamatkannya nyawanya.
Maloney, yang memiliki tiga anak tersebut memilih hidup sebagai seorang wanita dan sudah melakukan terapi hormone, elektrolisis guna menghilangkan rambut yang berlebih pada tubuhnya, konseling, dan pelatihan suara.
Sebelumnya ia telah menjalani operasi plastic di Spanyol sehingga tidak ada kekawatiran terhadap operasinya baru-baru ini yang merupakan operasi pada mata, hidung, kelopak mata dan pipi, serta bentuk wajahnya.
Dokter mengatakan reaksi kejut yang dialaminya tersebut disebabkan dia telah mengkonsumsi tablet aspirin untuk menurunkan tekanan darah karena selain itu dia juga menderita penyakit jantung.
Hal ini diyakini telah menghentikan proses penyembuhan luka operasinya dengan baik, yang memicu kompilkasi dan pendarahan hebat.
Namun para dokter juga yakin ia akan melalui proses pemulihan penuh dan senang dengan hasil akhirnya.
Meskipun dia telah menderita trauma akibat operasi plastic, hal itu tidak membuatnya ragu untuk melanjutkan upaya transisi penuh menjadi seorang wanita. Ia mengatakan masih bertekad untuk melakukan operasi final tersebut agar menjadi seorang wanita seutuhnya dan berencana untuk melakukan operasi pembesaran payudara dan pergantian kelamin selanjutnya di klinik swasta.
0 comments:
Post a Comment