Equity World Trillium Surabaya – Kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan indeks dolar AS pada hari Selasa turut menekan harga emas, karena emas yang tidak menghasilkan bunga menjadi kurang menarik. Selain itu, dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar AS.
"Pasar valuta asing dan obligasi benar-benar menekan harga komoditas, termasuk logam mulia," kata Nicky Shiels, Kepala Strategi Logam di MKS Pamp SA.
Emas Tetap dalam Tekanan, Meski Didukung Permintaan Safe Haven dan Pembelian Bank Sentral
Harga emas telah mengalami kenaikan signifikan sepanjang tahun ini, mencapai rekor tertinggi pada April, dipicu oleh ketidakpastian akibat kebijakan dagang Trump yang agresif. Permintaan emas juga mendapat dukungan dari pembelian oleh bank sentral, di mana China baru-baru ini mengumumkan penambahan cadangan emas resminya.
DISCLAIMER: Bertransaksilah
dengan Pialang Berjangka PT. EQUITYWORLD FUTURES (EWF) Priority
Trillium – Surabaya , Sahid Sudirman Centre Jakarta dan Praxis –
Surabaya yang Berada dibawah Naungan Bappebti, Bursa Berjangka Jakarta
(BBJ) & Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Bijak dalam menjaga
Ketahanan dana. Ilustrasi Informasi Diatas Hanya Untuk Kalangan Internal
Terbatas EWF. Mengingat Pesatnya Laju Informasi dan Berita, Ilustrasi
Berita ini Tidak Menggambarkan Secara Keseluruhan Kondisi yang
Berkembang di Pasar. Perlunya Kroscek dari Pembaca Terhadap Ilustrasi
Informasi Diatas Karena Potensi Mis-Interpretasi. Siapapun Dilarang
Menggunakan Informasi Diatas Sebagai Dasar Dalam Pengambilan Keputusan
Transaksi. Perdagangan Berjangka Memiliki Resiko Tinggi & Cara
Transaksi yang Unik. Anda Dapat Menghubungi Wakil Pialang Berjangka Kami
untuk Menerima Informasi Sejelasnya akan Perdagangan Berjangka.
baca berita berita lainnya di news Equityworld Trillium Surabaya
berita terkait
sumber : ewfpro.com
News Maker 23 – Indonesia News Portal for Traders
0 comments:
Post a Comment