Equityworld Futures : Misteri Bunker di Padepokan Dimas Kanjeng

Equityworld Futures-Misteri bunker di Padepokan Dimas Kanjeng cepat terungkap. Rencananya polisi bakal membongkar bunker berada di dalam padepokan tersebut. Namun sampai waktu ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait jumlah bunker ataupun isinya. Begitu pun wujud bunker di padepokan. Informasi yg di terima polisi masihlah simpang siur. Ada yg menyatakan bunker tersebut berada di bawah tanah. Tapi ada pun yg menyebutkan bunker tersebut berupa kamar yg tak sanggup diakses oleh siapapun. Bunker ini cuma dapat diakses oleh Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Kabarnya bunker berisi duit miliaran sampai triliunan rp duit hasil penipuan Dimas. Kabid Humas Polda jawa timur, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengakui bunker tersebut baru sebatas informasi. Makanya polisi dapat menindaklanjuti kabar tersebut terhadap Senin (3/10/2016) hri ini.

Baca juga : Equity world : Prediksi Emas Minggu Ini Dan Pergerakan Minggu Lalu

Polisi serta dapat mencari barang fakta (BB) lain terkait kasus yg menjerat Kanjeng Dimas. Kanjeng Dimas serta, ucapnya, dapat dihadirkan buat menentukan tempat bunker. "Kalau benar-benar dipakai, kami bakal menyita BB yg ditemukan di area, kata Argo, Minggu (2/10/2016). Kedatangan rombongan dari Polda ini tak cuma mencari BB lain. Penyidik Subdit I Ditreskrisum Polda Jatim berencana menggelar rekonstruksi pembunuhan Abdul Gani (43). Informasinya, Kanjeng Dimas diboyong ke Probolinggo kepada Minggu tengah malam atau Senin dini hari. Rombongan ini dapat bertolak dgn pengawalan mobil baracuda milik Brimob. Rencananya rekonstruksi & pencarian BB bakal dimulai terhadap Senin pagi. Argo meneruskan pihaknya sudah mempersiapkan dengan cara matang ide mendatangkan Dimas Kanjeng ini, termasuk juga sudah mengatisipasi bisa saja sangat buruk selagi reko Saat ditanya jumlah personel pengamanan, Argo menjawab diplomatis bakal disiapkan pas kebutuhan. Saat ini sebagaian personel pengamanan telah disiapkan di area. Bila dibutuhkan, personel pengamanan dapat ditambah lagi. Namun, perwira asal Yogyakarta ini belum mendapat kabar pelaku yg dapat dihadirkan dalam rekonstruksi. Argo menentukan penyidik yg mempunyai hak memastikan pelaku yg dapat dihadirkan dalam rekonstruksi. "Tersangka yg telah tentu hadir merupakan Kanjeng Dimas. Kalau pelaku lain, aku belum tahu," pungkasnya