Bursa Asia Minggu Ini Terpantau Melemah, Harga Minyak Dunia Juga Turun

Bursa Asia terpantau mixed terhadap pembukaan perdagangan minggu ini, Selasa (20/9), sementara perdagangan Wall Street stagnan. Harga minyak mentah dunia terpantau melemah.

Indeks Nikkei Jepang naik 0,32 % ke 16.572,62, Topix naik 0,75 prosen ke 1.321,31, Hang Seng Hong Kong turun 0,33 prosen ke 23.473,56, CSI 300 Shanghai turun 0,1 % ke 3.259,99, Kospi Korea Selatan naik 0,04 % ke 2.016,66, Straits Times Singapura turun 0,17 % ke 2.847,28.

Di AS terhadap penutupan tempo hari, Dow Jones Industrial Average turun 0,02 % ke 18.120,17, S&P 500 datar di 2.139,12, & Nasdaq turun 0,18 ke 5.235,03.

Di penutupan bursa Eropa, Euro Stoxx 50 naik 1,13 % ke 2.968,31, FTSE 100 naik 1,54 % ke 6.813,55, DAX naik 0,95 prosen ke 10.373,87.

Sementara itu, harga minyak mentah dunia type WTI turun 0,44 prosen ke US$ 43,11 & Brent turun 0,22 prosen ke US$ 45,85. Federal Reserve AS & Bank of Japan keduanya dijadwalkan utk mengemukakan ketentuan terkini mereka dalam kebijakan moneter Rabu. Ekspektasi pasar buat kenaikan suku bunga Fed minggu ini relatif rendah.

Yg menyampaikan, ekspektasi utk kenaikan suku bunga Desember yakni kira kira 50 %. Sementara itu, BOJ di harapkan utk membawa sekian banyak aksi, bersama munculnya spekulasi utk bisa jadi memotong suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif. Terhadap awal perdagangan, saham-saham yg turun yaitu saham Galaxy Entertainment Grup Ltd yg turun -2,17 %, saham Sands China Ltd turun -2,04 prosen, saham BOC Hong Kong Holdings Ltd turun -1,99 prosen, saham Hang Lung Properties Ltd turun -1,86 prosen, saham China Unicom Hong Kong Ltd turun -1,63 prosen. Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -68,00 poin atau -0,29% terhadap 23,465.00, naik dari penutupan perdagangan pada awal mulanya kepada 23,533.00.

Equityworld Futures memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng seterusnya berpotensi lemah bersama kewaspadaan investor menantikan jumpa The Fed AS & BOJ. Indeks Hang Seng diperkirakan bakal bergerak di kisaran Support 23.084-22.577 & kisaran Resistance 24.033-24.560.