Thursday, August 1, 2013

Diabaikan di Sel, Mahasiswa Ini Dapat Ganti Rugi Rp42 Miliar

Daniel Chong
Lembaga Pemberantasan Narkoba Amerika Serikat (DEA), akhirnya memberi ganti rugi senilai US$4,1 juta atau Rp42 miliar kepada seorang mahasiswa Universitas California bernama Daniel Chong. Tahun lalu, dia ditahan selama lima hari di penjara tertutup milik DEA tanpa diberi makan dan minum.

Diberitakan BBC, Rabu 31 Juli 2013, akibat peristiwa itu dia mengalami berbagai penyakit seperti gagal ginjal dan hati, dehidrasi akut, kerusakan otot, halusinasi, dan tingkat natrium yang sangat tinggi. Berat badan Chong pun menyusut tujuh kilogram karena absen makan dan minum. 

Chong menduga peristiwa itu bisa terjadi karena petugas polisi lupa menjemputnya kembali di sel. Padahal petugas itu berjanji akan menjemputnya. "Ini terdengar seperti sebuah kecelakaan. Kecelakaan yang sangat menyedihkan," ujar  Chong.

Namun yang terjadi, dalam keadaan tangan terborgol di belakang, Chong dibiarkan di dalam sel selama hampir lima hari. Chong mengaku tidak tinggal diam begitu saja. Dia mencoba menarik perhatian dengan berteriak dan mendobrak pintu berkali-kali.

"Saya tidak hanya duduk diam saja di sana. Saya bahkan meletakkan tali sepatu melalui celah pintu sebagai penanda bahwa di dalam sel masih ada orang," kata Chong menceritakan kisahnya.

Sayang, tidak ada orang di luar sel yang mendengar. Chong bahkan pernah mencoba untuk menciptakan kebakaran di dalam selnya, tapi juga gagal.

Minum Urine

Untuk bertahan hidup, Chong mengaku terpaksa meminum air kencingnya sendiri. Di hari ketiga, mahasiswa yang kini berusia 25 tahun itu, mulai berhalusinasi dan berpikir dia akan mati.

Chong akhirnya ditemukan oleh sekitar enam orang petugas DEA dengan keadaan wajah tertutup dengan kotorannya sendiri. Dia langsung dilarikan ke RS San Diego. Menurut pengacara Chong, Eugene Iredale, apa yang dialami kliennya benar-benar di luar batas kemanusiaan.

Peristiwa itu disebut Iredale terjadi pada Mei 2012 kemarin, usai DEA menggerebek sebuah rumah. Agen DEA kemudian menahan sembilan orang termasuk Chong.

Chong diletakkan di penjara khusus karena tidak terbukti terlibat dalam jaringan narkoba yang dicari DEA. Iredale menyebut Chong awalnya menuntut ganti rugi US$20 juta atau Rp205 miliar, namun akhirnya setuju karena semua permintaan Chong telah dipenuhi.

"Baik pemerintah maupun Kepala DEA telah meminta maaf secara pribadi kepada Chong dan berjanji akan mengubah kebijakan tentang pemeriksaan keamanan untuk para napi di sel DEA," ujar Iredale kepada Reuters.

Sementara juru bicara DEA mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi kasus ini namun masih menunggu persetujuan dari Departemen Kehakiman.

0 comments:

Post a Comment

 
equityworld futures pusat