Bagi Anda pecinta astronomi pasti akan benar-benar dimanjakan pada bulan
November ini. Pasalnya, akan ada beberapa kejadian di atas langit bumi
yang semuanya terjadi di bulan ini.
Bahkan, diantara fenomena angkasa yang terjadi di bulan ini bisa
dibilang langka. Hal ini karena beberapa kejadian terjadi hanya sekali
dalam puluhan tahun.
Lantas, kejadian angkasa apa saja yang akan terjadi tersebut? Simak
ulasannya seperti yang dirangkum dari Pentagon Post berikut ini.
1. Lunar Trio
lunar
trioDimulai sejak akhir Oktober 2013 pada awal pagi Selasa, tanggal 29,
Bulan akan membentuk pola segitiga berkolaborasi dengan planet Mars dan
bintang Regulus, dari konstelasi Leo.
Penampakan ketiganya pun akan terlihat seperti tiga benda langit yang
membentuk segitiga sama sisi dengan warna-warna menarik. Bulan akan
berwarna kekuningan, planet Mars akan berwarna merah, dan bintang
Regulus akan berwarna biru keputihan.
2. Komet ISON C/2012 S1
Pada
akhir bulan ini, Komet ISON C/2012 S-1 untuk pertama kalinya akan
terlihat di langit subuh menuju matahari mulai November 2013. Ini adalah
kali pertamanya komet ini mendekati dan mengorbit matahari sejak 10.000
tahun lalu ia mulai terterik oleh gravitasi Matahari dan memulai
perjalanannya, sejak selama ini berada di Kuiper Belt.
Dan pada bulan Novermber 2013 ini, akhirnya Komet ISON C/2012 S-1 ini
akan mulai terlihat dari Bumi dan diprediksi akan menampilkan
pemandangan yang terang dan spektakuler,
Komet yang di klaim oleh ilmuwan sebagai komet paling terang abad ini
tersebut akan terus bersinar dan penampakannya akan makin jelas hingga
di akhir tahun 2013. (baca artikel ISON C/2012 S1) (lihat video animasi
ISON C/2012 S1).
3. Spica dan Bulan
Bulan
sabit di akhir bulan Oktober dan awal November ini akan terlihat
berdampingan dengan bintang paling terang di konstelasi Virgo, Spica.
Bulan pun akan terlihat mengelilingi Spica selama 20 hari sebelum
akhirnya muncul bulan baru.
Spica (α Vir, α Virginis, Alpha Virginis) adalah bintang yang paling
terang pada rasi bintang Virgo dan merupakan bintang terterang ke-15
yang dapat terlihat pada malam hari. Bintang ini memiliki jarak sekitar
260 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang ini juga dikenal sebagai raksasa biru, dan merupakan variable
dari Beta Cephei type. Spica merupakan bintang yang paling panas dan
umumnya akan terlihat berwaran biru.
4. Cahaya Zodiak
Pada 2 November dan berlanjut selama 2 minggu ke depan, belahan bumi
bagian utara akan menjadi saksi dari cahaya berpendar yang sedikit
menakutkan. Cahaya tersebut hadir dari pendaran Cahaya Zodiak (Zodiacal
Light) atau rasi bintang selama 1-2 tahun.
Salah satu komponen utama cahaya zodiak (zodiacal light) adalah tabrakan
antara asteroid-asteroid besar di Sabuk Asteroid (Asteroid Belt). Sabuk
asteroid adalah bagian Tata Surya terletak kira-kira antara orbit
planet Mars dan Jupiter.
Daerah ini dipenuhi oleh sejumlah objek tak beraturan yang disebut
asteroid atau planet kerdil. Sabuk asteroid disebut juga sebagai sabuk
utama (main belt) untuk membedakan dari konsentrasi planet kerdil
lainnya di dalam sistem tata surya, seperti Sabuk Kuiper dan scattered
disc
Lebih dari separuh massa sabuk utama terdapat di empat terbesar objek:
Ceres, 4 Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea. Kesemuanya berdiameter lebih
dari 400 km, sementara Ceres, planet kerdil yang ada di sabuk utama
memiliki diameter sekitar 950 kilometer. Selebihnya mempunyai berbagai
ukuran sampai sekecil partikel debu.
Tabrakan antara asteroid-asteroid besar di Sabuk Asteroid (Asteroid
Belt) akan menghasilkan kumpulan asteroid-astroid yang memiliki
karakteristik yang mirip (orbital dan komposisi) dan hasil tabrakan itu
juga menghasilkan debu.
Nah, tabrakan yang juga menghasilkan debu ini membentuk komponen utama
cahaya zodiak (zodiacal light). Sebuah asteroid di dalam sabuk utama
dapat dikategorikan berdasarkan spektrumnya, yang sebagian besar jatuh
ke dalam tiga kelompok dasar: karbon (C-type), silikat (S-tipe), dan
kaya logam (M-type).
5. Gerhana Matahari Campuran
Gerhana
Matahari 3 November 2013 ini adalah Gerhana Matahari Campuran dengan
magnitudo 1,0159. Belahan bumi bagian utara akan menjadi saksi awal dari
munculnya gerhana campuran ini yaitu Gerhana Matahari Sebagian.
Dari Montreal, Kanada, matahari akan tertutup sekitar 32 persen.
Sementara, di Boston, Amerika Serikat, matahari akan tertutup lebih
banyak lagi yaitu hingga 63 persen.
Demikian seterusnya, yang diawali dari Gerhana Matahari Sebagian hingga
makin lama Bulan akan menutup Matahari dengan sempurna dan menjadi
Gerhana Matahari Total. Itu sebabnya gerhana matahari ini disebut
sebagai Gerhana Matahari Campuran.
Lalu gerhana akan terus merambat ke arah timur diatas Samudera Atlantik
ke arah benua Afrika. Gerhana total baru akan tampak di sekitar Samudra
Atlantik utara di sebelah timur Florida sampai Gabon dan Afrika. Durasi
maksimum 1 menit 39 detik akan terjadi di Samudera Atlantik di selatan
Pantai Gading dan Ghana.
Dan hampir dipastikan bahwa seluruh negara di Afrika dapat melihatnya.
Kawasan benua Asia termasuk Indonesia kali ini tidak beruntung, karena
matahari telah tenggelam pada saat bayangan Bulan merambat diatas Asia.
6. Hujan Meteor Leonids
Hujan
meteor Leonids akan nampak seperti hujan meteor yang intensenya deras
atau disebut juga Shooting Star. Meteor-meteor yang radiant-nya berasal
dari konstalasi Leo ini adalah pecahan dari komet Temple-Turtle.
Setiap tahunnya, Leonids akan melakukan perjalanan sejauh 45 mil untuk
menghibur jutaan pasang mata di bumi. Debu-debu meteorid dari komet
Swift-Tuttle ini datang berlawanan dengan orbit Bumi dan dapat melesat
dengan kecepatan 72 km per detik. Di tahun 2013 ini, Leonids kembali
muncul pada tanggal 17 November.
7. Hujan Meteor ‘Southern Leonids’ dan ‘Northern Leonids’
Selain
Hujan Meteor Leonids, pada bulan November juga akan terjadi hujan
meteor Southern Taurids yang dimulai sejak awal bulan November dan masih
terlihat hingga bulan November akhir, dibagian langit selatan dari
Bumi.
Hampir bersamaan dan masih dalam bekas debu yang sama dari komet
Temple-Turtle, giliran bumi bagian utara dapat menikmati pemandangan
ini, muncul hujan meteor Northern Taurids yang dimulai sejak akhir
Oktober dan selesai hingga awal Desember.
Tak hanya ketiga hujan meteor diatas, hujan meteor Alpha Monocerotids
juga akan menghiasi langit malam di bulan November ini walau tak
sebanyak hujan meteor lain, itu sebabnya hujan meteor ini tak begitu
dikenal.