Dokter di China melakukan keajaiban dengan menyambungkan kembali tangan
seorang pria yang putus akibat kecelakaan. Untuk memulihkan fungsinya,
tangan itu harus "dicangkok" di kaki pasien.
Diberitakan News.com.au,
Selasa 17 Desember 2013, operasi yang luar biasa ini dilakukan terhadap
Xiao Wei yang mengalami kecelakaan kerja November lalu di Changde,
provinsi Hunan. Tangan kanannya putus mulai dari pergelangan, dia lalu
dilarikan ke rumah sakit.
"Saya kaget dan terdiam saat itu,
sampai rekan sekerja saya mematikan mesin dan mengeluarkan tangan saya.
Saya masih muda dan tidak bisa membayangkan hidup tanpa tangan kanan,"
kata Xiao.
Dokter di rumah sakit lokal mengaku tidak mampu
menyembuhkan Xiao sehingga dia dirujuk ke rumah sakit regional. Di rumah
sakit yang lebih besar, dokternya yakin bisa menyambung lagi tangan
Xiao.
Namun untuk menyambungnya kembali, tangan buntung itu harus
pulih sepenuhnya. Artinya, tangan itu harus tetap "hidup". Akhirnya
dokter melakukan operasi yang mencengangkan.
Tangan itu
dicangkok di kaki kirinya. Tangan akan tetap hidup dengan aliran darah
dari nadi di kaki. "Lukanya sangat parah. Selain luka koyak, tangannya
juga remuk. Kami harus menyembuhkan lukanya dulu sebelum melakukan
operasi penyambungan," kata dokter.
Sebulan kemudian, tangan itu
disambung kembali ke lengan Xiao. Walaupun belum berfungsi, namun dokter
yakin tangan itu akan bisa segera dipergunakan kembali.
Cairian
Healy, ahli bedah di Royal College of Surgeons Inggris kepada BBC
mengatakan bahwa ini adalah operasi yang sangat jarang terjadi, namun
bukannya tidak mungkin.
"China sangat ahli dalam bedah mikro, dan
konsep menyelamatkan anggota tubuh dengan menempelkannya dengan anggota
tubuh yang lainnya untuk mengalirkan darah cukup dikenal," kata Healy.
"Namun
cangkok melalui kaki sangat sulit. Biasanya ahli bedah akan
mencangkoknya di ketiak karena aliran darah di situ sangat bagus,"
lanjutnya lagi. (umi)
Tuesday, December 17, 2013
Dokter di China "Cangkok" Tangan di Kaki
9:50 AM
PT Equityworld Futures Surabaya
No comments
0 comments:
Post a Comment