Indeks saham utama di Wall Street, Amerika Serikat, seperti Dow dan
S&P 500 kembali mencatat pelemahan pada penutupan bursa Senin waktu
setempat. Ditengarai hal ini disebabkan oleh kenaikan imbal hasil (yield)
obligasi yang amat tinggi di tengah kekhawatiran yang sedang
berlangsung di pasar mengenai Federal Reserve selaku bank sentral negara
Paman Sam itu mungkin telah mulai mengurangi pembelian aset.
Seperti diberitakan CNBC, indeks
Dow Jones Industrial Average turun 70,73 poin dan berakhir pada level
15.010,74. Penutupan yang sangat dekat dengan level psikologis 15.000
ini diseret oleh saham JP Morgan dan Alcoa.
Sementara itu,
indeks S&P 500 ditutup turun 9,77 poin menjadi berada di level
1.646,06. Adapun Nasdaq turun 13,69 poin menjadi ditutup pada level
3.589,09.
Sektor kunci dalam indeks S&P sebagian besar berakhir di zona merah, penurunan dipimpin oleh saham energi dan keuangan.
Akhir pekan lalu, indeks Dow mengalami penurunan mingguan terburuk tahun ini setelah jatuh 2,2 persen.
Indeks Dow dan S&P 500 dniliai berada di jalur untuk penurunan bulanan paling besar sejak Mei 2012.
Pengamat
bursa dari Lazard Capital, Art Hogan, menyatakan bahwa kekhawatiran
pelaku pasar mengenai pengetatan kebijakan stimulus moneter yang akan
diberlakukan oleh The Fed masih berlangsung.
"Kami benar-benar
konsentrasi pada informasi termasuk pertemuan The Fed sampai kami
mendapatkan beberapa kabar berita mengenai seperti apa tanda pengetatan
itu. Kami harus terus mengawasi minggu ini," kata Hogan. (eh)
Tuesday, August 20, 2013
Indeks Utama Wall Street Masih Melemah
8:23 AM
PT Equityworld Futures Surabaya
No comments
0 comments:
Post a Comment