PT Equityworld Futures Trillium Surabaya – Pasar tidak menunggu pernyataan baru dari Powell. Pasar obligasi tampaknya bersiap menghadapi kebijakan moneter yang lebih hawkish ke depan, dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama karena harapan penurunan suku bunga di awal tahun memudar.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun melonjak ke level tertinggi sejak 2007 pada hari Senin karena meningkatnya kegelisahan bahwa Powell mungkin akan memilih suku bunga netral yang lebih tinggi.
Pembuat kebijakan pada bulan Juni memperkirakan estimasi median dari tingkat bunga netral sebesar 2,5%, menyiratkan tingkat bunga riil, atau yang disebut r* atau “r-star,”—diturunkan dengan mengurangkan inflasi Fed sebesar 2% – sebesar 0,5 %.
“Secara konseptual, jika tingkat kebijakan di atas r*, maka kebijakan moneter memperlambat perekonomian, dan jika kebijakan tersebut di bawah r*, maka hal tersebut menstimulasi perekonomian,” kata Morgan Stanley dalam catatannya.
Suku bunga netral riil ini tidak berubah sejak tahun 2019, dan seiring dengan menguatnya perekonomian pasca-Covid yang kurang sensitif terhadap suku bunga, beberapa pihak menyerukan suku bunga netral yang lebih tinggi untuk mendorong kebijakan ke wilayah yang membatasi, sehingga membantu mengekang pertumbuhan dan inflasi.
baca
PT Equityworld Futures Trillium Surabaya – Fokus pelaku pasar Pada Simposium Jackson Hole The Fed
“Sektor rumah tangga berada dalam kondisi yang sangat baik...memiliki banyak kelebihan tabungan dan latar belakang lapangan kerja yang baik, sehingga perekonomian kurang sensitif terhadap suku bunga karena belum melakukan pinjaman untuk berinvestasi,” Phillip Colmar, ahli strategi global di MRB Partners kata Yasin Ebrahim dari Investing.com dalam sebuah wawancara bulan lalu.
“Ini bukan siklus yang didorong oleh kredit, sehingga dibutuhkan biaya modal yang lebih tinggi untuk menghambat perekonomian,” tambah Colmar.
sumber investing.com