Equity World Surabaya - Calon Presiden Donald Trump untuk mengawasi biro Departemen Perdagangan AS yang mengontrol ekspor teknologi ke perusahaan asing, seperti China Huawei Technologies, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia melepaskan tugas aktingnya tetapi belum menarik diri dari proses konfirmasi.
Nazak Nikakhtar dinominasikan oleh Trump pada bulan April untuk mengepalai Biro Industri dan Keamanan departemen dan telah mengambil peran dalam kapasitas akting yang menunggu konfirmasi. Baik dia maupun Departemen Perdagangan, yang pertama kali mengkonfirmasi langkah tersebut, menawarkan alasan untuk keputusannya untuk meninggalkan tugas.
"Nazak Nikakhtar telah memutuskan untuk kembali ke perannya sebagai Senat yang dikonfirmasi sebagai Asisten Sekretaris Perdagangan untuk Industri dan Analisis, posisi kritis di sini di Departemen, di mana dia akan terus memajukan perdagangan dan prioritas kebijakan keamanan nasional Administrasi," kata seorang juru bicara.
Dicapai oleh Reuters, Nikakhtar mengatakan dia "sangat bangga telah melayani," dan berkomitmen untuk melayani Sekretaris Departemen Perdagangan Wilbur Ross dengan cara apa pun yang mungkin. "Saya akan berbicara dengan kepemimpinan tentang bagaimana saya bisa melayani negara dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
baca
Equity World Surabaya : China Dan Filipina Ambil Langkah Pengembangan Dalam Bidang Sumber Daya Minyak Dan Gas Bumi
Biro Industri dan Keamanan (BIS) berada di garis depan perang dagang Trump dengan Beijing, yang diluncurkan Amerika Serikat tahun lalu sebagian karena tuduhan perusahaan China mencuri kekayaan intelektual Amerika.
news edited by Equity World Surabaya
0 comments:
Post a Comment