Bloomberg, (5/6) - Saham-saham Asia jatuh, dipimpin oleh ekuitas Jepang
setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menguraikan strategi pertumbuhan
ekonominya. Saham juga turun pada prospek penarikan skala stimulus dari
Federal Reserve AS bila ekonomi terus membaik.
Index MSCI Asia Pacific turun 1,5 persen menjadi 132,74 pada pukul 02:56 pm di Tokyo, dengan lebih dari empat saham yang jatuh untuk setiap satu yang naik. Semua dari 10 kelompok industri pada index tersebut mengalami penurunan.
"Saham-saham dijual karena rencana Abe tersebut tidak memberikan kejutan yang memenuhi harapan pasar yang sebelumnya telah berlebihan," kata Takahiro Nakano, senior strategist dari Mizuho Trust & Banking Co, unit dari bank terbesar ketiga Jepang berdasarkan nilai pasarnya. "The Fed telah mulai melakukan penyesuaian menuju pengurangan skala pelonggaran kuantitatif. Dinamika pasar berubah naik pada meningkatnya perubahan kebijakan moneter."
Index S&P/ASX 200 Australia merosot 1,1 persen karena laporan yang menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh 0,6 persen di kuartal terakhir dari tiga bulan sebelumnya, di bawah 0,7 persen dari perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,5 persen dan Index Straits Times Singapura turun 1,2 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,4 persen dan Indeks Taiex Taiwan merosot 0,1 persen. Sementara itu, Index Hang Seng Hong Kong turun 1,2 persen dan Index Shanghai Composite China kehilangan 0,4 persen.
Index MSCI Asia Pacific turun 1,5 persen menjadi 132,74 pada pukul 02:56 pm di Tokyo, dengan lebih dari empat saham yang jatuh untuk setiap satu yang naik. Semua dari 10 kelompok industri pada index tersebut mengalami penurunan.
"Saham-saham dijual karena rencana Abe tersebut tidak memberikan kejutan yang memenuhi harapan pasar yang sebelumnya telah berlebihan," kata Takahiro Nakano, senior strategist dari Mizuho Trust & Banking Co, unit dari bank terbesar ketiga Jepang berdasarkan nilai pasarnya. "The Fed telah mulai melakukan penyesuaian menuju pengurangan skala pelonggaran kuantitatif. Dinamika pasar berubah naik pada meningkatnya perubahan kebijakan moneter."
Index S&P/ASX 200 Australia merosot 1,1 persen karena laporan yang menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh 0,6 persen di kuartal terakhir dari tiga bulan sebelumnya, di bawah 0,7 persen dari perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,5 persen dan Index Straits Times Singapura turun 1,2 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,4 persen dan Indeks Taiex Taiwan merosot 0,1 persen. Sementara itu, Index Hang Seng Hong Kong turun 1,2 persen dan Index Shanghai Composite China kehilangan 0,4 persen.
0 comments:
Post a Comment