Marketwatch, (5/6) - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada hari Rabu
meluncurkan serangkaian kebijakan ekonomi baru untuk menghidupkan
kembali perekonomian negaranya, termasuk rencana untuk mengizinkan dana
pensiun publik dalam membeli saham yang lebih banyak dan menciptakan
zona ekonomi khusus untuk memacu investasi asing.
Abe seperti dilaporkan, mengatakan bahwa kebijakannya akan meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar 3%, melampaui target inflasi Jepang sebesar 2% yang akan mencapai dalam dua tahun mendatang. Di antara langkah-langkah lain, Abe mengatakan akan berusaha untuk mendorong pembiayaan publik kedalam tiga infrastruktur hingga tahun 2020, dan mempermudah perijinan blok apartemen besar yang baru di pusat-pusat kota, serta meningkatkan jumlah angkatan kerja wanita dan mengkonsolidasikan pertanian kecil, menurut garis besar dari berberapa poin kebijakannya.
Namun, kurangnya rincian tentang tujuan kebijakan membuat harga-saham - yang telah memperoleh gain jelang pidato Abe akhirnya jatuh, dengan yen yang meningkat tajam. Langkah-langkah kebijakan dalam pidato Abe mewakili "panah ketiga" dari tiga cabang renana peningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meredakan deflasi yang telah terjadi.
Abe seperti dilaporkan, mengatakan bahwa kebijakannya akan meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar 3%, melampaui target inflasi Jepang sebesar 2% yang akan mencapai dalam dua tahun mendatang. Di antara langkah-langkah lain, Abe mengatakan akan berusaha untuk mendorong pembiayaan publik kedalam tiga infrastruktur hingga tahun 2020, dan mempermudah perijinan blok apartemen besar yang baru di pusat-pusat kota, serta meningkatkan jumlah angkatan kerja wanita dan mengkonsolidasikan pertanian kecil, menurut garis besar dari berberapa poin kebijakannya.
Namun, kurangnya rincian tentang tujuan kebijakan membuat harga-saham - yang telah memperoleh gain jelang pidato Abe akhirnya jatuh, dengan yen yang meningkat tajam. Langkah-langkah kebijakan dalam pidato Abe mewakili "panah ketiga" dari tiga cabang renana peningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meredakan deflasi yang telah terjadi.
0 comments:
Post a Comment