Pada kuartal kedua tahun ini, dari April hingga Juni, Jepang mengalami peningkatan ekonomi yang signifikan. Statistik pemerintah menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 6,0%. Ini menandai kuartal ketiga berturut-turut di mana ekspansi terutama didorong oleh permintaan eksternal meskipun pemulihan yang sedang berlangsung dari pandemi masih belum maksimal.
Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu mengalami peningkatan triwulanan sebesar 1,5%, melampaui perkiraan rata-rata para ekonom sebesar 0,8% dalam survei Reuters baru yang melibatkan delapan belas profesional industri.
Pengamatan lebih dekat pada sektor-sektor utama mengungkapkan detail yang lebih bernuansa tentang kinerja ekonomi Jepang. Konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari setengah ekonomi di negara terbesar ketiga di dunia, sedikit menurun pada tingkat 0,5% setiap tiga bulan. Sebaliknya, ekspor menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan dengan peningkatan sebesar 3,2%. Sementara itu, belanja modal tetap stabil tanpa perubahan signifikan.
Mengantisipasi Dampak Pertemuan RBA Agustus terhadap Perekonomian Australia
Untuk mengantisipasi risalah pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) yang dijadwalkan pada 15 Agustus pukul 11.30 waktu Sydney, kami sedang menyelidiki apa yang mungkin terjadi berdasarkan pernyataan kebijakan moneter baru-baru ini.
baca
PT Equityworld Futures Trillium Surabaya – Kenaikan Inflasi AS Berimbas Pada Pelemahan Harga Emas
Publikasi triwulanan terbaru dari RBA telah menunjukkan arah yang lebih lunak untuk kebijakan masa depan. Prakiraan inflasi yang diperkirakan mencapai 3,1% pada Juni 2025 telah membaik, sedikit lebih tinggi dari prediksi Mei sebesar 3,0%, meskipun angka inflasi Q2 yang sebenarnya jauh dari ekspektasi tersebut.
sumber investing