Equityworld Futures Pusat - Protes
jalanan yang berlangsung lama dan terkadang keras di Hong Kong membantu
menodai kilauannya sebagai gerbang fisik utama emas ke China, pembeli
emas batangan terbesar di dunia.
Bentrokan antara aktivis anti-pemerintah dan polisi di pusat keuangan regional membuat para turis ketakutan dan menundukkan penjualan perhiasan di tengah kekhawatiran tentang logistik pengiriman logam mulia ke luar kota.
Itu menekan pasar yang sudah tertekan oleh keputusan Beijing untuk meningkatkan impor emas langsung karena berupaya membatasi aliran modal keluar.
Risiko untuk Hong Kong adalah bahwa ia kehilangan kendali lebih lanjut atas aset likuid dan portabel yang secara tradisional merupakan saluran utama pelarian modal selama periode ketidakpastian ekonomi.
"Pada tingkat investor individu, kami melihat lebih banyak klien memilih untuk menyimpan emas mereka di apa yang mereka anggap sebagai yurisdiksi yang lebih aman," kata Joshua Rotbart dari J. Robart & Co, sebuah rumah bullion yang berbasis di Hong Kong yang membantu individu-individu dengan kekayaan bersih, menyimpan dan mengangkut logam mulia.
baca
Equityworld Futures Pusat : AS Ingin Membuat Kemajuan Dalam Sengketa Perdagangan China
"Kami tahu setidaknya ratusan juta emas telah meninggalkan Hong Kong, sebagian besar ke Singapura, tetapi sebagian ke Swiss," tambah Rotbart.
news edited by Equityworld Futures Pusat
Bentrokan antara aktivis anti-pemerintah dan polisi di pusat keuangan regional membuat para turis ketakutan dan menundukkan penjualan perhiasan di tengah kekhawatiran tentang logistik pengiriman logam mulia ke luar kota.
Itu menekan pasar yang sudah tertekan oleh keputusan Beijing untuk meningkatkan impor emas langsung karena berupaya membatasi aliran modal keluar.
Risiko untuk Hong Kong adalah bahwa ia kehilangan kendali lebih lanjut atas aset likuid dan portabel yang secara tradisional merupakan saluran utama pelarian modal selama periode ketidakpastian ekonomi.
"Pada tingkat investor individu, kami melihat lebih banyak klien memilih untuk menyimpan emas mereka di apa yang mereka anggap sebagai yurisdiksi yang lebih aman," kata Joshua Rotbart dari J. Robart & Co, sebuah rumah bullion yang berbasis di Hong Kong yang membantu individu-individu dengan kekayaan bersih, menyimpan dan mengangkut logam mulia.
baca
Equityworld Futures Pusat : AS Ingin Membuat Kemajuan Dalam Sengketa Perdagangan China
"Kami tahu setidaknya ratusan juta emas telah meninggalkan Hong Kong, sebagian besar ke Singapura, tetapi sebagian ke Swiss," tambah Rotbart.
news edited by Equityworld Futures Pusat
0 comments:
Post a Comment