Equity World Surabaya - Saham AS memangkas kerugian dini hari Selasa tetapi upaya dengan tolok ukur utama untuk bergerak lebih tinggi secara pasti telah dibatasi oleh kelemahan di sektor energi di tengah laporan bahwa Arab Saudi dapat pulih lebih cepat dari yang diharapkan, setelah serangan akhir pekan pada kompleks energinya yang mendorong masa depan minyak mentah. ke reli satu sesi tertajam sejak krisis keuangan 2008.
Investor membeli diskresioner konsumen dan saham pokok konsumen karena stok energi turun tajam.
Dow Jones Industrial Average turun 40 poin, atau 0,1%, pada 27.037, sedangkan Indeks Nasdaq Composite naik 6 poin, atau kurang dari 0,1%, lebih tinggi ke 8.160.
Pada hari Senin, Dow turun 142,7 poin, atau 0,5%, ditutup pada 27.076,82, mengakhiri kemenangan beruntun delapan hari. Indeks S&P 500 merosot 9,43 poin, atau 0,3%, menjadi berakhir pada 2.997,96, sementara Nasdaq Composite Index turun 23,17 poin, atau 0,3%, berakhir pada 8.153,54.
Saham maskapai, termasuk American Airlines Group (NASDAQ: AAL), JetBlue Airways (NASDAQ: JBLU) dan United Airlines (NASDAQ: UAL), bergerak lebih tinggi karena harga minyak turun. Saham-saham toserba, termasuk Nordstrom (NYSE: JWN), Macy's (NYSE: M) dan Dillards (NYSE: DDS) turun tajam.
baca
Equity World Surabaya : Indeks Saham AS Bertahan Atas Ketidakpastian Timur Tengah
Pengembang perangkat lunak MSCI (NYSE: MSCI), raksasa pengemasan Sealed Air (NYSE: SEE) dan Ball (NYSE: BLL), ditambah perusahaan perdagangan berjangka CME Group (NASDAQ: CME) termasuk di antara saham S&P 500 yang berkinerja terbaik pada hari itu.
Nordstrom, Apache, Marathon Oil (NYSE: MRO) dan kontrak driller Helmerich dan Payne (NYSE: HP) adalah di antara yang tertinggal.
news edited by Equity World Surabaya
0 comments:
Post a Comment