PT Equityworld Surabaya - Gedung Putih menghadapi kelangkaan pilihan untuk mengendalikan secara damai sebuah Pyongyang yang agresif setelah negara nakal tersebut memperingatkan Selasa malam bahwa pihaknya serius mempertimbangkan untuk menyerang Guam.
Dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita KCNA yang dikelola negara, tentara Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya "dengan hati-hati memeriksa sebuah rencana operasional" untuk menargetkan wilayah kepulauan AS dengan "membungkus api" menggunakan jarak menengah sampai jarak jauh Hwasong-12 Roket balistik
PT Equityworld Surabaya : Pyongyang serius serang Guam
Jika Washington ingin menghindari tindakan militer, hal itu seharusnya berhenti "sembrono" memprovokasi Pyongyang, sebuah pernyataan terpisah dari juru bicara militer lainnya mengatakan, menurut KCNA.
Ancaman itu muncul dari sebuah peringatan tajam dari Presiden Donald Trump sebelumnya. Pyongyang "akan disambut dengan api, kemarahan, dan terus terang, kekuatan, yang tidak pernah didengar dunia ini sebelumnya," kata Trump setelah laporan Washington Post yang mengklaim bahwa negara bagian paria mampu memproduksi senjata nuklir miniatur.
Selama akhir pekan, Perserikatan Bangsa-Bangsa menekan Korea Utara dengan sanksi yang menyengat yang diperkirakan akan memangkas sepertiga dari pendapatan ekspornya sebesar $ 3 miliar setelah uji coba rudal balistik antar benua Juli.
baca
- terbaru info seputar loco gold, indeks hangseng, indeks nikkei, dan komoditi
- PT Equityworld Surabaya : Harga Minyak Mentah Bergerak Mixed Dimana Para Investor Fokus Atas Ketegangan Semenanjung Korea Yang Mengancam Guam
Sejauh ini, Trump telah menanggapi meningkatnya ancaman Korea Utara dengan menerbangkan jet pembom di atas Semenanjung Korea, meledakan China karena gagal menahan bangsa yang memberontak tersebut dan menguji sistem pertahanan Pertahanan Ketinggian Terminal Tinggi.
Komentar terbaru dari pejabat A.S. mengindikasikan frustrasi dengan prakarsa diplomatik, yang menyiratkan kecenderungan untuk operasi militer.
sumber : cnbc.com
news edited by PT Equityworld Surabaya
0 comments:
Post a Comment