Saham-saham di Bursa Efek New York sedikit melemah pada penutupan
perdagangan Rabu, waktu Amerika Serikat. Indeks utama Wall Street
seperti S&P 500 berakhir dengan hampir tidak ada perubahan.
Seperti diberitakan CNBC, Kamis 6 Februari 2014, kondisi
ini dipengaruhi oleh laporan pada sektor jasa yang telah membantu
menetralisir atas langkah beberapa perusahaan menambah karyawannya.
Laporan sektor jasa itu lebih baik dari perkiraan gaji yang diantisipasi
pada bulan Januari.
Pengusaha swasta menambahkan 175.000
lowongan pekerjaan pada Januari, sedikit di bawah estimasi analis yang
memperkirakan 180.000. Kenaikan data ketenagakerjaan Desember direvisi
lebih rendah menjadi 227.000, dari semula sebesar 238.000.
Laporan ini dirilis menjelang pemerintah mengumumkan data payroll di luar sektor pertanian pada Jumat besok.
Indeks
Institute Supply Management untuk sektor non manufaktur selama bulan
Januari mencapai 54,0. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kecepatan
ekspansi yang terjadi pada Januari lebih tinggi.
"Menjelang laporan payroll non
pertanian pada Jumat, jumlah komponen kerja yang kuat bisa mengurangi
beberapa kekhawatiran terburuk mengenai pertumbuhan lapangan kerja
meskipun ketidakpastian dirasakan masih tetap tinggi," ujar Dan
Greenhaus, analis dari BTIG.
Indeks Dow Jones Industrial Averrage
turun 5,01 poin ke level 15.440,23. Sementera itu, indeks S&P 400
merosot 3,56 poin (0,2 persen) ke level 1.751,64.
Saham di sektor
telekomunikasi dalam komponen S&P paling terpukul atas penurunan
indeks, sedangkan saham teknologi menunjukkan kinerja terbaik.
Adapun indeks Nasdaq ditutup dengan kehilangan 19,97 poin (0,5 persen) ke level 4.011,55. (eh)
Thursday, February 6, 2014
Perusahaan Rilis Data Pekerjaan, Saham Wall Street Melemah Tipis
8:27 AM
PT Equityworld Futures Surabaya
No comments
0 comments:
Post a Comment