Equity World Surabaya - Investor obligasi berpengaruh Bill Gross dari Janus Henderson Investors mengatakan pada hari Senin bahwa pasar keuangan dikompres secara artifisial dan kapitalisme terdistorsi karena kebijakan moneter longgar A.S. Federal Reserve.
"Saya pikir kita memiliki pasar palsu," kata Gross pada sebuah acara Janus Henderson. Investor harus bersiap untuk imbal hasil Treasury yang lebih tinggi karena the Fed mulai melepas program pelonggaran kuantitatifnya namun imbal hasil akan naik "hanya secara bertahap," katanya.
Gross, yang mengawasi $ 2,1 miliar Janus Henderson Global Unconstrained Bond Fund, mengatakan bahwa kebijakan moneter Fed yang longgar telah mengakibatkan investor mengejar imbal hasil dan dengan demikian menghasilkan spread perusahaan yang ketat di mana-mana di seluruh dunia.
"Bahkan China dan Korea Selatan - contoh terbaik dari perdagangan risiko - berada pada tingkat yang sangat sempit (spread perusahaan) Tidak ada keuntungan nyata di pasar global Semuanya begitu ketat, sulit untuk memilih pemenang dari kelompok yang palsu."
baca Equity World Surabaya : Dollar AS Kembali Menguat Ekpekstasi Dari Prospek Ekonomi Yang Mendorong The Untuk Segera Naikkan Suku Bunga
Gross mengulangi peringatannya bahwa Ketua Fed Janet Yellen dan pembuat kebijakan global lainnya tidak boleh bergantung pada model historis seperti Taylor Rule dan kurva Phillips "di era kebijakan moneter yang luar biasa."
Ekonom John Taylor dan A.W. Phillips merancang model untuk membimbing kebijakan tingkat bunga berdasarkan inflasi dan tingkat pengangguran. Model tersebut mengabaikan pentingnya kredit swasta dalam ekonomi, menurut Gross.
news edited by Equity World Surabaya
0 comments:
Post a Comment