Equity World Surabaya - Kepala Unifor, serikat pekerja sektor swasta terbesar di Kanada, mengatakan bahwa jelas bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan sebuah kesepakatan.
"NAFTA tidak ke mana-mana. Hal ini masuk ke toilet," kata Jerry Dias kepada wartawan, Kamis.
Meskipun ada tanda-tanda ketidaksabaran yang jelas dari Kanada pada khususnya, negosiator A.S. belum mengajukan proposal mengenai peraturan asalnya untuk sektor otomotif. Tampaknya tidak mungkin datang sebelum hari Jumat, seorang pejabat lain yang akrab dengan pembicaraan tersebut mengatakan.
Trump pada hari Rabu mengulangi peringatannya bahwa dia mungkin akan menghentikan pakta tersebut dan mengatakan bahwa dia terbuka untuk melakukan kesepakatan bilateral dengan Kanada atau Meksiko.
Dia berbicara di samping Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang kemudian mengatakan bahwa Kanada "bersiap" atas ketidakpastian Trump.
Negosiator juga dijadwalkan membahas masalah pengadaan pemerintah yang sulit pada hari Kamis.
Kanada dan Meksiko ingin perusahaan mereka dapat mengajukan penawaran pada lebih banyak kontrak pemerintah federal dan federal AS, namun ini bertentangan dengan agenda "Buy American" Trump. Perunding A.S. telah membalas dengan sebuah proposal yang secara efektif akan memberi negara-negara lain akses yang lebih sedikit, orang-orang yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakannya.
Pada peraturan otomotif asal, juru runding NAFTA menghadapi tuntutan baru A.S. untuk meningkatkan muatan kendaraan regional menjadi 85 persen dari 62,5 persen, dan 50 persen diminta dari Amerika Serikat, menurut orang yang memberi tahu rencana tersebut.
baca Equity World Surabaya : Ketegangan NAFTA Dorong Peso Turun 1 Persen Terhadap Dollar AS
Aturan tuntutan asal ada di antara beberapa kondisi bahwa Kamar Dagang A.S. telah memberi label "proposal pil racun" yang mengancam untuk menorpedo perundingan.
news edited by Equity World Surabaya
0 comments:
Post a Comment