Saham Asia dibuka lemah dengan banyak indeks memasuki zona merah harga minyak mentah tertekan dan juga mengikuti sentimen negatif dari wall street. Jalan. Diamati, Indeks Nikkei turun -1,85% di 19.096,83. ASX 200 turun -1,37% di 5.695,60. Kospi Indeks -0,68% pada 2.163,57.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah ditutup pada titik terendah sejak November oleh kekhawatiran pasar akan merilis data persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan meningkat kembali.
Harga minyak WTI turun 1,8 persen pada $ 47,34 sebuah barrel.This pagi diamati harga minyak di pasar komoditas internasional masih merah.
Baca:
Equityworld Futures : Harga Emas Melambung Dolar AS Dan Wallstreet Anjlok 22 Maret 2017
Sementara harga emas pada akhir perdagangan Rabu pagi (22/03) melanjutkan rally 4 hari di muka oleh penurunan yield obligasi Amerika menekan dolar AS jatuh ke posisi terendah dalam 33 hari perdagangan. Harga emas LLG naik 0,84 persen pada $ 1,243.50 per troyons.
Dari pasar valuta asing, kekecewaan pasar terhadap kebijakan The Fed masih terus membuat tekanan jual dolar cukup parah. Pagi ini terlihat berusaha untuk bergerak rebound dengan keuntungan terhadap euro dan komoditas tukar.
EURUSD -0,09% 1,07990
GBPUSD -0,01% 1,24800
USDJPY 0,06% 111,63
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa sore (21/03), komposit Indeks Harga Saham berakhir naik 0,2% ke 5543,09. Penguatan IHSG menerima manfaat dari kelimpahan modal asing. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan berikutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5488-5513 dan resisten 5.565-5.580. Saham-saham ini menarik untuk mengamati hari ini: BBNI, SMRA, BSDE dan JSMR.
Sebagai penggerak pasar saat ini, tidak banyak data ekonomi cukup kuat untuk mempengaruhi sentimen pasar. Pada sesi Eropa hanya data rekening giro kawasan Euro dan di Amerika rilis data sesi yang ada data penjualan rumah dan pasokan minyak mentah. EQUITYWORLD FUTURES
0 comments:
Post a Comment