Equity World Surabaya : Dollar jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada hari Jumat karena investor tetap skeptis mengenai apakah Partai Republik dapat melewati perombakan pajak yang bersejarah.
Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Kamis mengeluarkan sebuah undang-undang yang akan menurunkan pajak perusahaan dan memotong pajak individu untuk sebagian besar rumah tangga pada tahun 2018, dalam sebuah langkah menuju perombakan kode pajak A.S. yang terbesar sejak tahun 1980an.
Namun undang-undang tersebut mungkin menghadapi pertarungan ketat di Senat di tengah perlawanan dalam jajaran Republik. Anggota parlemen senat diharapkan memberikan suara pada versi tagihan mereka setelah liburan Thanksgiving minggu ini.
Dolar juga tertekan lebih rendah oleh laporan berita bahwa penyidik khusus Robert Mueller yang menyelidiki kemungkinan campur tangan Rusia pada pemilihan pada tahun 2016 A.S. telah meminta kampanye Presiden Donald Trump untuk meminta dokumen.
Laporan tersebut menambahkan bahwa penyelidikan tersebut akan menghambat kemampuan administrasi Trump untuk melewati reformasi pajak atau tindakan reformasi fiskal lainnya yang akan mendukung perekonomian.
Euro menguat, dengan EUR / USD naik 0,18% pada 1,1791 akhir Jumat.
Sterling mundur dari level tertinggi dua setengah minggu menjadi 1,3213 pada akhir perdagangan setelah Uni Eropa mengulangi batas akhir Desember untuk Perdana Menteri Theresa May untuk memindahkan rekening perceraian Brexit Inggris.
baca Equity World Surabaya : Euro Jatuh Sessi Asia Karena Gagalnya Kanselir Jerman Angela Merkel Membentuk Pemerintah Koalisi Dengan Partai Hijau Dan Demokrat Liberal Pro-Bisnis
Sementara itu, dolar Australia dan Selandia Baru pada akhir pekan ini turun tajam terhadap greenback karena penyempitannya meluas antara A.S. dan hutang pemerintah Australia dan Selandia Baru merongrong daya tarik mereka sebagai carry trade.
sumber investing
news edited by Equity World Surabaya
0 comments:
Post a Comment