equity world : Harga Emas Menguat Di Picu Lemahnya Nilai Dollar AS

PT Equityworld Futures, Jakarta Harga emas menguat dipicu melemahnya Dollar AS (AS), seiring munculnya peluang the Fed (Fed) kembali menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Memang logam mulia sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi, yang menambahkan biaya kepada pembeli aset emas karena dolar menguat.

Dilansir laman Reuters, Kamis (25/5/2017), harga emas di pasar Spot diperdagangkan pada posisi US $ 1.256,02 per ounce, naik 0,42 persen dari hari sebelumnya. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun 0,2 persen menjadi US $ 1.253,1 per ounce.

Pada pertemuan Fed FOMC pada awal Mei, Bank Sentral mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menaikkan suku bunga sampai melihat kemunculan perlambatan ekonomi baru-baru ini sementara saja.

Pedagang melihat peluang kenaikan suku bunga 83 persen pada bulan Juni, dan 46 persen pada akhir tahun. "Harga emas sebagian besar tidak berubah setelah ledakan awal yang lebih tinggi. Komite Fed mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh kenaikan suku bunga pada bulan Juni," kata Tai Wong, Direktur Perdagangan Logam BMO Capital Markets di New York.

Kenaikan suku bunga yang diprediksi bulan depan dan akhir 2017 kemungkinan akan menjadi faktor utama dalam membuat harga emas
Di bawah US $ 1.300 per ounce.

Harga emas telah naik Sekitar 3 persen terutama memicu gejolak politik di AS setelah Presiden Donald Trump memecat kepala FBI yanng yang memicu aksi jual dan menekan dolar.

Sedangkan untuk harga logam mulia lainnya, perak naik 0,8 persen menjadi US $
17,16 per ons Platinum naik 0,8 persen menjadi $ 947,30 per ounce. Harga paladium turun 1,04% menjadi US $ 762,5 per ounce.

news edited by pt equityworld futures surabaya