Equity World Surabaya - Kuroda dari Bank Of Japan mengatakan pemulihan di ekonomi terbesar ketiga di dunia itu "agak lebih lambat dari yang diperkirakan semula," karena pembatasan COVID-19 dan kekurangan suku cadang memukul konsumsi dan output.
"Tetapi mekanisme pemulihan ekonomi tetap utuh," katanya, seraya menambahkan bahwa pertumbuhan terlihat pulih ke tingkat pra-pandemi pada paruh pertama 2022 karena pencabutan pembatasan darurat membantu menghidupkan kembali konsumsi.
Sementara pembuat mobil bergulat dengan kendala pasokan, kemacetan yang disebabkan oleh penutupan pabrik di Asia Tenggara kemungkinan akan teratasi dalam beberapa bulan mendatang, kata Kuroda.
baca
Equity World Surabaya : Gubernur BOJ Perkirakan Inflasi Akan Naik
Kekurangan chip, bagaimanapun, bisa memakan waktu lebih lama untuk diperbaiki karena kapasitas harus ditingkatkan melalui belanja modal untuk memenuhi permintaan yang kuat, tambah gubernur.
"Jika kendala pasokan global berlangsung lebih lama dari yang diharapkan, itu dapat merugikan ekspor Jepang dan keuntungan perusahaan dengan menyebabkan perlambatan pertumbuhan global dan kenaikan biaya," kata Kuroda.
news edited by Equity World Surabaya
sumber investing.com