Equity World Surabaya - Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lainnya, sebuah kelompok yang disebut OPEC +, pada hari Sabtu menyetujui perpanjangan satu bulan hingga Juli dari rekor penurunan produksi 9,7 juta barel per hari.
Namun, Arab Saudi mengatakan pada hari Senin kerajaan dan sekutunya Kuwait dan Uni Emirat Arab tidak akan memperpanjang tambahan 1,18 juta barel per hari dalam pemotongan di atas pemotongan OPEC + pada bulan Juli.
Pada saat yang sama, Libya, yang telah keluar dari pasar sejak Januari, telah kembali berproduksi.
baca
Equity World Surabaya : Pelonggoran Dan Pemulihan Ekonomi Global Bantu Angkat Harga Minyak
“Profil tentang bagaimana pasokan memulai kembali dan bagaimana hal itu sesuai dengan permintaan yang tumbuh, itu akan menjadi tali pengikat yang harus dilalui pasar dalam beberapa bulan mendatang dan mungkin hingga tahun depan,” kata Shaw.